Sabtu, 06 Juni 2015

Performance Test: GTA V dengan PC Lawas Berumur 7 Tahun

Performance Test: GTA V dengan PC Lawas Berumur 7 Tahun

GTAV_PCLawas_Cover
“Apa PC saya kuat memainkan GTA V?” Pertanyaan tersebut memenuhi berbagai forum/grup diskusi IT di Tanah Air ketika Game Grand Theft Auto V(GTA V) versi PC rilis beberapa hari lalu. Tidak bisa dipungkiri, mengingat game tersebut sudah ditunggu-tunggu sejak lama, serta nantinya akan memakan ruang storage sekitar 65 GB, tentunya banyak yang khawatir bahwa PC mereka tak sanggup menjalankan GTA V. Game-game seperti Crysis 3, Watch_Dogs, dan Assassin’s Creed Unity terkenal dengan kebutuhan minimum yang luar biasa berat, dan ‘memaksa’ banyak gamer untuk melakukan upgrade. Meski menawarkan kualitas visual yang mengagumkan, kebutuhan minimum Crysis 3 yang mensyaratkan penggunaan GPU DX11-compatible membuatnya tidak bisa dimainkan berbagai gamer yang memiliki GPU cukup uzur.
Sebagai pengguna PC yang sering berurusan dengan PC berspesifikasi rendah, kami mengerti sekali berbagai kekhawatiran gamer-gamer tersebut, dan mencoba menjalankan game GTA V dengan spesifikasi sesuai dengan minimum requirement, dan menganalisa performanya.

GTA V Minimum Requirement: Quad-Core CPU, DX10-class GPU w/ 1GB VRAM

Berikut ini kebutuhan minimum game GTA V:
GTAV_SysReq
Kebutuhan Minimum GTA V, diambil dari Steam
Pada bagian prosesor, terlihat bahwa GTA V sudah membutuhkan prosesor dengan empat buah inti, dan mensyaratkan penggunaan minimal sebuah Core 2 Quad(C2Q) Q6600, atau AMD Phenom X4 9850. C2Q Q6600 sendiri merupakan prosesor quad-core yang cukup popular di jamannya, namun pada masa ini sudah cukup banyak prosesor dual-core dengan hyperthreading yang bisa menyamai atau mengungguli kemampuan Q6600.
Kemudian, dari segi GPU, GTA V meminta sebuah DX10-compatible GPU sekelas NVIDIA 9800 GT ataupun AMD Radeon HD 4870, dengan Video RAM(VRAM) setidaknya 1GB. Keputusan Rockstar untuk tetap ‘mengijinkan’ GPU-GPU lawas untuk memainkan GTA V dengan menyertakan pilihan mode API (DX10,10.1, dan DX11) patut diacungi jempol!
Dilihat dari spesifikasi minimum yang dibutuhkannya, GTA V tidak memberikan kesan ‘berat’ sama sekali, sangat berbeda dengan AC Unity yang terang-terangan menulis kebutuhan NVIDIA GTX 680 (sejujurnya agak aneh, mengingat GTX 750 Ti bisa saja digunakan). Berdasarkan komponen yang diminta, sebuah PC dengan komponen berumur 7 tahun masih sanggup menjalankan GTA V. Seperti apa performa PC lawas ketika memainkan GTA V? Kami akan mengujinya!

Spesifikasi Testbed

IMG_1924s
Berikut ini spesifikasi PC yang kami gunakan, untuk menyamai kebutuhan minimum game GTA V:
  • Prosesor: Intel Core 2 Quad Q6600
  • Motherboard: ASUS Maximus II Formula, P45 Chipset
  • RAM: Kingston HyperX DDR2-1066 CL5-5-5-18 2x2GB (total 4GB)
  • VGA: XFX AMD Radeon HD 4890 1GB GDDR5
  • SSD: Kingston HyperX 240GB
  • CPU Cooler: Thermalright Venomous X + Noctua NF-F12 fan
  • PSU: FSP Hexa 400W
  • OS: Windows 8.1 x64
  • Driver VGA: AMD Catalyst Legacy 13.4
Kebanyakan komponen inti yang kami gunakan(CPU,Mobo,RAM,VGA) dibuat untuk mensimulasikan spesifikasi PC yang dirilis tahun 2008 lalu (catatan: HD 4890 dirilis April 2009, namun arsitektur VGA ini tidak jauh berbeda dari HD 4870 yang dirilis tahun 2008, perbedaan yang ada kebanyakan ada di segi clockspeed GPU), namun kami masih menggunakan SSD disini karena kalau kami harus menggunakan HDD untuk melakukan serangkaian pengujian, kami akan menjadi ‘gila’ ketika menunggu loading screen :p
Ini screenshot dari CPU-Z dan GPU-Z dari sistem yang kami pakai:
Q6600_DEF
HD4890

Metoda Pengujian

Pengujian gaming dilakukan pada dengan tool FRAPS untuk meng-capture average framerate(FPS) dan juga mengukur worst 1% frametime dengan tool FRAFS Bench viewer. Berikut ini sedikit penjelasan tambahan mengenai FPS / frametime:
FPS – Tidak cukup untuk memberikan penilaian!
Ada beberapa game yang memiliki variasi framerate cukup tinggi yang tidak bisa terdeteksi oleh bagian FPS dalam FRAPS. Kejadian ini membuat kami merasa bahwa data FPS saja tidak cukup , lalu kami memutuskan untuk melihat data Frametime log dari FRAPS. Frametime adalah waktu dimana 1(satu) frame akan di-render oleh sistem(biasanya dalam satuan milliseconds(ms). Selama ini kami menggunakan FPS(Frame per second) sebagai unit pengukuran untuk mempermudah perbandingan, namun adakalanya pengukuran frame time ini bisa lebih penting, karena bisa memberi kami data untuk melihat seberapa jauh variance/perbedaan dari waktu render masing-masing frame.
Tentunya, waktu render yang jauh berbeda, misal Frame pertama dirender pada 16.7ms, lalu frame kedua pada 40ms, lalu frame ketiga pada 16.7ms, akan membuat kita merasa adanya ‘stuttering’ dalam game.
Sebagai perbandingan, inilah konversi FPS ke Frametime:
(dengan rumus FPS = 1000 / Frametime,  frametime dalam satuan ms. Berlaku sebaliknya, Frametime = 1000/FPS )
  • 120 FPS = 8.3 ms (1000/120 = 8.3)
  • 60 FPS = 16.7 ms (1000/60 = 16.7)
  • 30 fps = 33.3 ms (1000/30 = 33.3)
  • 20 fps = 50 ms (1000/20 = 50)
Ini berarti makin KECIL frametime, makin BESAR FPS-nya, dan berlaku sebaliknya. Selama ini kadang kita sulit melihat efek stutter dalam graph FPS, namun graph frametime akan memudahkan hal tersebut.

FRAFS bench Viewer – Worst 1% Frametime (1% Min FPS)

Setelah menganalisa lebih lanjut, kami menemukan bahwa ada juga cara lain untuk menentukan apakah sebuah sistem PC mengalami ‘stutter’ yang parah atau tidak. Salah satunya adalah dengan menganalisa frametime log dari FRAPS menggunakan FRAFS Bench ViewerTool sederhana ini dapat menghitung secara otomatis bagian 1% frame yang ‘terburuk’ dari sebuah sistem.
Anda bisa melihat contohnya dibawah ini:

Data diatas adalah frametime yang sudah diurutkan, dari yang terbaik(paling kiri), hingga yang terburuk(paling kanan). Gampangnya, bagian paling kiri adalah frametime terendah(FPS Maksimum), sedangkan bagian paling kanan adalah frametime tertinggi(FPS Minimum). Bagian garis merah yang kami gambar diatas menggambarkan nilai 1% frametime terburuk dari seluruh frametime yang ada. FRAFS bench viewer menamakan ini sebagai ‘1% Time’.
Nah, sekarang pertanyaannya, mengapa kami tidak lantas mengambil nilai FPS minimum saja, dan repot-repot mencari nilai 1% yang terburuk? Jawabnya adalah: Minimum FPS kadang tidak bisa menjadi acuan karena seringkali dipengaruhi aspek2 lain, seperti storage access, driver error, dan lain sebagainya. Mencari nilai 1% frametime terburuk(1% worst fps atau 1% min FPS) dari seluruh data biasanya lebih sering memberikan nilai yang lebih akurat untuk menggambarkan ‘stuttering‘ yang terjadi pada sebuah sistem.
Catatan tambahan: 1% worst frametime atau 1% Min FPS ini memiliki nama lain ’99th Percentile Frametime’.
Mari saksikan pengujian lengkap di halaman berikutnya!

SUMBER:JagatReview.com

0 komentar:

Posting Komentar